Khutbah Jum'at : Memaknai Kemerdekaan dengan Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Khutbah Pertama


Sidang Jum’at Rohimakumullah
Hari ini kita berada di bulan yang istimewa bagi bangsa Indonesia. Bulan kemerdekaan. Tahun ini, kita memperingati 80 tahun Indonesia merdeka. Sebuah nikmat besar yang patut kita syukuri, bukan hanya dengan upacara dan simbol-simbol perayaan semata, tetapi dengan refleksi dan aksi nyata.

 

Kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga bebas dari belenggu akhlak buruk, dari perilaku yang merusak diri dan masyarakat. Mari jadikan momen ini sebagai titik tolak untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bukan hanya mampu berbuat baik, tapi juga mampu menahan diri dari keburukan, bahkan mencegah terjadinya kemungkaran sesuai kapasitas kita masing-masing.

 

Contoh sederhana namun penting: menjaga lisan.

Hari ini, kata-kata kasar dan kotor menjadi tren. Digunakan dalam percakapan sehari-hari, dianggap biasa, dianggap sepele. Padahal, bisa jadi dari lisan yang tidak terjaga, lahir konflik, perpecahan, bahkan hilangnya nyawa.

 

Kita sering membaca berita tentang pelajar yang terlibat tawuran, bullying, yang berawal dari olok-olokan dan kata-kata kasar. Kita juga menyaksikan public figur, yang sering berbicara dengan kata-kata yang kotor, pejabat negara yang tidak mampu mampu mengontrol lisannya, sehingga menimbulkan kegaduhan dan perpecahan.

 

Allah ﷻ berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (Surat Al-Ahzab ayat 70)

 

Perkataan yang baik adalah cerminan hati yang bersih dan akhlak yang mulia. mari kita peringati kemerdekaan ini dengan semangat islah, perbaikan diri dan lingkungan. Jadilah pribadi yang tidak hanya baik, tapi juga mampu mencegah keburukan. Mari kita hidupkan semangat amar ma’ruf nahi munkar.

 

Allah ﷻ berfirman:

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Surat Ali Imran ayat 104)

 

Mari saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. Bersabar dalam melakukan hal-hal baik, dan bersabar untuk tidak melakukan hal-hal buruk. Bahkan dalam hal yang sederhana seperti berkata-kata. Semoga Allah menjadikan kita bagian dari orang-orang yang menjaga kemerdekaan dengan akhlak mulia, lisan yang terjaga, dan semangat untuk memperbaiki diri dan bangsa.

 

Barakallahuliwalakum filqur’anil adzim, wanafa’ani waiyyakum bima fihi minal ayaati wadzikril hakim, wataqabbala minni waminkum tilaawatahu innahu huwassami’ul ‘alim, wakurrobbighfir, warham wa anta khoirurroohimiiin.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROFIL SINGKAT SAYA

Facebook
Saya Andi, guru di SMK Negeri 3 Metro. Blog ini saya buat untuk berbagi materi dan informasi pendidikan. Saya juga aktif sebagai konten kreator tutorial di Facebook, TikTok, dan Instagram.

AKUN SOSIAL MEDIA

Facebook TikTok Instagram WhatApp YouTube Twitter

TOTAL KUNJUNGAN